welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome

Senin, 14 Januari 2013

Cikuray Mt 12-14 Oct 2012

Catper kali ini adalah perjalanan gw ke Gunung Cikuray yang terletak di daerah Garut, Jawa Barat. Gunung ini tetanggaan dengan Gunung Papandayan yang juga berada di daerah yang terkenal dengan produksi dodolnya itu.

Perjalanan kali ini, gw masih bareng anak ilalang ( sebutan untuk perkumpulan yang baru terbentuk setelah perjalanan Semeru September 2012 kemaren). Ada Renly, Ario, Oki, Dendi, Dimsoy, Ilham, Azril, Dilla, Gigi dan gw sendiri. Berangkat dari terminal Kampung Rambutan Sekitar pukul 10.00 menuju kota Garut dengan menggunakan bis. Mumpung malam dan habis kerja langsung berangkat, maka di bis kebanyakan tidur deh. Sekitar puluk 3.00 dini hari kami sampai di Garut. 

Menunggu pagi, kami beristirahat sejenak di Mesjid dekat terminal. Ternyata oh ternyata disana sudah banyak juga pendaki yang juga beristirahat menunggu pagi. Tujuan mereka juga beragam, ada yang ke Papandayan dan ada juga yang ke Cikuray.  Menunggu pagi, menahan dingin, menantikan azan subuh, kami manfaatkan dengan tiduran walaupun gak tidur tapi lumayanlah untuk menjaga stamina untuk pendakian nanti. 

Setelah Azan Subuh dan selesai repacking, perjalanan menuju Cikuray dilanjutkan. Dari Masjid dengan menggunakan mobil cateran kami menuju ke Stasiun Pemancar yang jaraknya lumayan jauh dari terminal Garut. Selama perjalan menuju Stasiun Pemancar kami nikmati udara pagi dikota Garut sembari mengabadikan moment tersebut. 

Jalanan menuju pemancar adalah jalanan mendaki melewati perkebunan teh. Untuk kesini ada juga yang menggunakan angkot tetapi harus disambung lagi dengan motor untuk sampai ke Pemancar. karena jalanannya yang tidak memungkinkan angkot sampai ke Pemancar.  Cukup menengangkan, jalanan bebatuan yang jauh dari kata rata membuat mobil yang kami sewa berguncang kekiri dan kekanan. Intinya harus pegangan biar aman.

Sekitar pukul 7  pagi kami sampai di Pemancar. Setelah registasi dan repacking segala kebutuhan kami mulai melangkahkan kaki naik menuju puncak Cikuray. Perlu digaris bawahin kalo disini gak ada sumber air, jadi harus disiapkan air dari bawah. Minimal satu orang bawa 2 Botol Aqua gede. Berat bo..

Menurut informasi, perjalanan menuju Puncak Cikuray adalah perjalanan menanjak tanpa henti. Jadi penasaran, Iya aja pas awal perjalanan dari Pemancar sudah disuguhi jalan mendaki yang cukup membuat paru-paru bekerja lebih berat dari biasanya. Keringat mulai mengalir menelusuri badan. Hufftttt... air butuh air untuk mengembalikan stamina. Tapi gak boleh banyak minum air juga, inget persediaan air untuk perjalanan yang masih panjang.

Lngkah demi langkah kami berjalan menelusuri jalan yang terus naik. Diawal perjalanan melewati perkebunan teh perkebunan sayuran dan seterusnya adalah hutan belantara. langkah demi langkah kami terus berjalan, keringat mengalir semakin banyak, hembusan nafas semakin terdengar. Setiap langkah diiringi harapan untuk sampai ke post-post pemberhentian. Subhanallah namanya gunung itu memang gagah perkasa, Pohon-pohon, batuan semua pada ukuran besar. ( ya iyalah , penting gak sih ).

Tapi yang dikatakan oleh orang-orang tentang tanjakan tida hentinya Cikuray memang benar adanya. Gak ada jalan mendatar sama sekali. benar-benar menguras tenaga. Semangat!!!!! puncak udah dekat, Ada nasi padang disana.. hayuuu terus berjalan jangan maw dikalahkan oleh keadaaan 

Alhamdulillah setelah 7 jam perjalanan kami sampai di puncak Cikuray yang berkabut. Suhu sudah terasa dingin sekali, Hujan mulai turun. Tenda mulai didirikan dan makan mulai dimasak. Menu makan malam kali ini adalah spageti sarden dan nasi putih.. Dingin-dingin makan yang anget-anget ajiiib bener.

Berhubung cuaca tidak mendukung untuk menikmati sore di puncak Cikuray karena hujan, kami hanya meringkuk ditenda mencari kehangatan di balik sleepingbag. Ada kejadian menarik ketika malam. perlatan masak sewaktu sore hari dibersihin oleh binatang yang gak tw juga jenis apa. Bener- bener bersih banget...harus mengucapkan terimakasih atau mengumpat itu binatang karena otomatis ini peralatan gak bisa dipakai sama sekali...tambahan kerjaan untuk mentayamumin ini peralatan biar bebas dari yang namanya najis. Hadeehhhh...

Tidurrrrrrr.............ZZzzzzZZZzzzz 

Sekitar pukul 4 pagi, gw terbangun ingin keluar tenda tapi suhu belum bersahabat. Dinginnya menusuk tulang. Tapi yang dicari setiap pendaki bila naik gunung adalah menyaksikan sang surya muncul dari timur. Moment inilah yang menjadi puncak dari perjalanan panjang bercucuran keringat. Tentunya gw gak mw melewati ini semua.  Ya benar saja di timur sudah mulai terlihat warna jingga, yang memberikan isyarat sang surya akan muncul. kami semua keluar tenda dan mengabadikan moment ini. Semua pendaki berkumpul di puncak Cikuray siap dengan kamera mulai dari DSLR, pocket dan kamera hp juga. WOW banget, Negeri diatas awan di sinari cahaya matahari yang menghangatkan. 

Kami berfoto dengan berlatar belakang yang kami anggap bagus. Bagus banget pokonya. Kalo mw nyari sunrise pergilah kegunung, gw rekomendasiin
Setelah selesai berfoto-foto ria, wah ada suprise nih dari temen-temen ilalang. Ngasih kue dengan lilin dinyalain. Wah mereka ngasih kue ulang tahun ala kadarnya. itu buat gw ternyata.. oooh so sweet merayakan ulang tahun diatas gunung. Sesuatu banget deh.. makasih ya man teman.. sungguh kemesaraan inii. janganlah cepat berlalu... hohohohohooha...

Apa yang dicari sudah didapat, sekarang waktunya untuk kembali ke asal.Setelah sarapan dan packing kami pulang meninggalkan puncak Cikuray. Jalur yang kami pakai tidak sama dengan jalur kami datang. Maaf gw lupa namanya apa. Yang pasti masih melewati hutan belantara dan kemudian perkebunan masyarakat. Seperti biasa kaki kiri gw kurang bersahabat dengan jalan menurun,. terasa sakit bila dibawa melangkah. cukup menyiksa walaupun udah diikat seerat-eratnya dengan kain. rasa nyerinya masih aja terasa.  ooh ojek  aku butuh ojek dalam situasi seperti ini. 

Tapi disana tidak ada ojek, yang ada hanya dorongan dari dalam untuk terus melangkah. Setiap langkah tersimpan harapan baru untuk melihat perkotaan, dan pastinya nasi padang. dan akhirnya perjalanan ini berujung. kami smpai didesa...... dan beristirahat sejenak, sembari menunggu mobil yang kami sewa ke terminal garut. Apes nya dijalan hujan turun tiba-tiba, dan gak ada tenda. Jadilah  berhujan-hujan ria  dibelakang mobil bak.. beruntung Dilla dan Gigi yang duduk disamping pak supir yang lagi nyetir, jadi gak kehujanan deh. Sampai di terminal badan basah kuyup  dan kami langsung untuk bersih-bersih sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Jam 7.00 malam kami berangakt dari terminal Garut menuju Jakarta dan jam 11 malam kami tiba di Terminal Kampung rambutan dan gw melanjutkan perjalanan menuju Bogor..
 AWESOME...
 ini koleksi foto dan vidio yang terekam selama perjalanan menuju Puncak Cikuray 2818 mdpl 



























kalo yang nuntun vidionya juga bisa di "  my adventure with ilalang to mt.cikuray- garut 12-14 oct 2012" 
https://plus.google.com/u/0/109892641829523092005/posts?tab=XX



Ini cerita ku....






Tidak ada komentar :

Posting Komentar