Dan akhirnya tanggal 23 itu dateng juga..holiday has come... dadakan sih rencananya cuma satu minggu. Justru yang dadakan malah kejadian... hehehehe.. berawal dari seorang temen di luar kota yang ngajak pergi liburan ke Pulau Tidung mumpung dia lagi off selama 3 hari.. aku pikir-pikir why nottttt chyiiinnnn, karena aku juga lagi mumet banget nih sama kerjaan kantor yang gak pernah kelar... dan rencana pun disusun..Aku mulai serching keunikan tuh pulau yang kata sebagian blogger ibarat new paradise.
Ada 7 Orang yang akan berangkat dalam adventure kali ini. aku. kotink, mamaik, boim, ade, n dedi with him girl.. Aku dan kotink berangkat dari Bogor sedangkan yang lain berangkat dari cempaka putih.. karena menurut informasi yang ada kapal menuju ke tidung hanyaberangkat pada jam tertentu aja yaitu dibawah jam 9.00 jadi kami harus sampai di dermaga muara angke lebih pagi oleh karena itu aku harusa berjuang bangun pagi supaya mendapatkan kereta pertama menuju stasiun kota.. eh ternyata aku hanya mampu mendapatkan kereta dengan keberangkatan pukul 5.00 itupun menuju stasiun angke. Dari stasiun angke nyambung lagi naik ojek menuju dermaga muara angke melewati tempat pelelangan ikan yang lumayan bikin pusing kepala karena bau nya yang sangat khas.. muda-mudahan aja gak nempel dibadan..Sampai didermaga pada puku 7.15 menit dan diluar dugaan saya..ada banyak orang yang juga punya niat yang sama dengan kami yaitu mengahabiskan liburan dipulau tidung sehingga kami pun harus rebutan naik kapal.. sempat terjadi keributan di dermaga karena sebenat=rnya kapal yang hanya berkapasita 150 orang tapi dimuat lebih banyak lagi oleh awak kapalnya ( mumpung ).Petugas dermaga samapi-samapi turun tangan dengan tembakan k udara untuk memperingatkan aak kapal dan penumpangnya... cukup menakutkan karena seumur-umur baru kali ini lihat kejadian seperti ini..Dan akhirnya dengan bantuan tambahan pelampung ( rebutan yang pasti ) dengan kami pun dapat menumpangi kapal menuju TIDUNG ISLAND yang eksotis ( kata orang yang sudah pernah ke ggg sana
Bismillah kapal pun mulai berjalan tepat pukul 8.30 , kami ber7 mendapatkan posisi duduk yang lumayan strategis dibagian belakang kapal, jadi pertukaran udara yang cukup baik dan bisa melihat pemandangan laut yang cukup membuat rasa kagun akan ciptaan Tuhan.
Bismillah kapal pun mulai berjalan tepat pukul 8.30 , kami ber7 mendapatkan posisi duduk yang lumayan strategis dibagian belakang kapal, jadi pertukaran udara yang cukup baik dan bisa melihat pemandangan laut yang cukup membuat rasa kagun akan ciptaan Tuhan.
Setelah melewati perjalanan lebih kurang 2, 5 jam kami pun merapat ke pulau Tidung Woww… sebuah hamparan dataran yang cukup membuat mata merasa kagum. Pasir putih dan air biru yang sangat jenih menyambut kedatangan kami. Pesona yang sudah lama aku tidak menikmatinya, rasanya tidak menyesal dating kesini..Setelah kapal merapat kami pun langsung menuju kepenginapan (homestay ) yang sudah dibooking terlebih dahulu sewaktu kami masih didemaga. Disini homestay merupakan rumah penduduk yand disewakan.Harga nya cukup terjangkau sekitar 250 - 300 ribu / malam untuk 8-10 orang dengan fasilitas ac/ kipas angin, tv dll. Ya lumayanlah untuk istirahat dan berteduh dari serangan angin malam dan melepaskan lelah tentunya.
Setelah istirahat sejenak ( bisa dibilang tidur siang ), makan , sholat akhirnya kami mulai menelusuri pulau Tidung menuju central wisatanya yaitu “jembatan Cinta “ Jembatan yang menghubungkan pulau Tidung besar dan Tidung Kecil. Kenapa ya dinamakan Jembatan Cinta???? Entahlah…

Dan matahri pun sudah mulai turun, warna jingga dilangit sudah mulai terlihat, kami memilih untuk menikmati indahnya matahari yang akan pidah unmtuk menyinari belahan bumi yang lain… ahli kamera pun gak luput untuk mengabadikan moment ini… dengan bermacam gaya dan posisi. Kami pun ikut menjadi model dengan latar “sunset” tersebut.. Setelah puas, dan malam pun tiba. Dengan bekal indomie rebus diperut, badan basah kuyup kami pun pulang ke penginapan ( Homestay). Oh ya di perjalanan kami singgah di warung tenda yang menjual souvenir khas tidung, sayanghanya ada satu penjual disana . jadi tidak banyak pilihan Sebagai kenangan kami hanya berbelanja kaos dengan tulisan ‘Pulau Tidung”
MAlam hari kami hanya duduk duduk menimati suasan pantai. Melihat pengjunjung lain yang menghabiskan malamnya dengan acara baberque. ( hanya sebagai Penonton), setelah bosan kami balik kepenginapan dan istirahat.
Pagi hari setelah sholat subuh kami kembali ke pantai ujung ( jembatan Cinta) untuk menikmati matahari terbit.dan bermain kano.. berfoto disisi lain pantai dan bermain pasir tentunya dengan korban kali ini adalah dedi yang mengiklahskan tubuhnya yang bisa dibilang tipis tersebut dengan pasir menjadi ikan duyung yang berkumis…JAm 12 Siang kami harus prepare untuk kembali ke Jakarta… Dan akhirnya libuaran pun selesai.. masing-masing kembali ke tempat peraduannya.. Kotink ke riau, mamaik & Boim ke Palembang , sedangkan aku, ade, dedi, dan qq tetap di ibukota Negara Jakarta tercinta…
Mudah-mudahan kebersamaan ini memiliki cerita tersendiri, “ single n happy”
C u on next trip…